Senin, 17 Maret 2014

Merajut asa dengan benang woll

belajar merajut
Community Based Organization (CBO) Zulfikar kembali mengadakan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok perempuan, Kegiatan kali ini CBO Zulfikar bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) desa Majasari dan PAUD Nurul Ilmi Desa Majasari untuk pelatihan merajut benag woll dan pengetahuan dasar Internet Marketing.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini Minggu (16/3/2014) diikuti oleh ibu-ibu kader PKK dan Tutor PAUD di Pendopo desa yang baru saja kemarin (Jum'at 14/3/2014) diresmikan Bupati Indramayu. Aas Adiwijaya Ketua CBO menjelaskan bahwa pelatihan tersebut seperti TOT (Trainee of Trainer) " Harapan dari kegiatan ini adalah munculnya motifasi dan kreatifitas perempuan untuk meningkatkan produktifitas ekonomi keluarga, juga peserta pelatihan ini dipersiapkan untuk menjadi pendamping masyarakat dalam pengembangan kreatifitas. Apa yang didapat hari ini harus ditularkan kepada yang lain," jelas nya. Kegiatan yang direncakana akan terus dilaksanakan setiap hari minggu tersebut, dibagi dua sesi pertemuan yaitu pelatihan keterampilan merajut dan keterampilan TIK terkhusus bagaimana TIK dipergunakan sebagai media untuk memasarkan produk-produk dari desa Majasari.


Pengetahuan dasar online Marketing
Kuwu Majasari Wartono, S.Pd.,M.Si menjelaskan bahwa sudut pandang pada kaum perempuan secara umum masih kental dipengaruhi oleh budaya tradisional yang berideologi patriarki. Yaitu fenomena ketimpangan struktural berupa keterbatasan kaum perempuan untuk memperoleh pendidikan, memperoleh akses ekonomi (misalnya bekerja untuk memperoleh penghasilan dan bukan sebatas menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga), berorganisasi, dan lain sebagainya masih tetap berlaku. Ketimpangan struktural tersebut berekses pada timbulnya kemiskinan kultural dalam wujud rendahnya pendidikan dan keterampilan sebagian besar perempuan perdesaan. Sehingga secara alamiah kaum perempuan bersikap pasrah terhadap posisi dirinya dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat, karena secara sadar menyadari demikianlah kodratnya sebagai seorang perempuan.

"Sudah saatnya kaum perempuan di desa kita diberikan kesempatan yang lebih besar dalam Pemenuhan hak pendidikan dan ekonomi untuk mengantarkan kaum perempuan pada tataran perjuangan mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender khususnya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga." tegas Kuwu Wartono. (Sekretariat Desa Majasari)