belajar merajut |
Community Based Organization (CBO)
Zulfikar kembali mengadakan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok
perempuan, Kegiatan kali ini CBO Zulfikar bekerjasama dengan Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) desa Majasari dan
PAUD Nurul Ilmi Desa Majasari untuk pelatihan merajut benag woll dan
pengetahuan dasar Internet Marketing.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini Minggu (16/3/2014) diikuti oleh ibu-ibu kader PKK dan Tutor PAUD di Pendopo desa yang baru saja kemarin (Jum'at 14/3/2014) diresmikan Bupati Indramayu. Aas Adiwijaya Ketua CBO menjelaskan bahwa pelatihan tersebut seperti TOT (Trainee of Trainer) " Harapan dari kegiatan ini adalah munculnya motifasi dan kreatifitas perempuan untuk meningkatkan produktifitas ekonomi keluarga, juga peserta pelatihan ini dipersiapkan untuk menjadi pendamping masyarakat dalam pengembangan kreatifitas. Apa yang didapat hari ini harus ditularkan kepada yang lain," jelas nya. Kegiatan yang direncakana akan terus dilaksanakan setiap hari minggu tersebut, dibagi dua sesi pertemuan yaitu pelatihan keterampilan merajut dan keterampilan TIK terkhusus bagaimana TIK dipergunakan sebagai media untuk memasarkan produk-produk dari desa Majasari.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini Minggu (16/3/2014) diikuti oleh ibu-ibu kader PKK dan Tutor PAUD di Pendopo desa yang baru saja kemarin (Jum'at 14/3/2014) diresmikan Bupati Indramayu. Aas Adiwijaya Ketua CBO menjelaskan bahwa pelatihan tersebut seperti TOT (Trainee of Trainer) " Harapan dari kegiatan ini adalah munculnya motifasi dan kreatifitas perempuan untuk meningkatkan produktifitas ekonomi keluarga, juga peserta pelatihan ini dipersiapkan untuk menjadi pendamping masyarakat dalam pengembangan kreatifitas. Apa yang didapat hari ini harus ditularkan kepada yang lain," jelas nya. Kegiatan yang direncakana akan terus dilaksanakan setiap hari minggu tersebut, dibagi dua sesi pertemuan yaitu pelatihan keterampilan merajut dan keterampilan TIK terkhusus bagaimana TIK dipergunakan sebagai media untuk memasarkan produk-produk dari desa Majasari.
Pengetahuan dasar online Marketing |
Kuwu Majasari Wartono, S.Pd.,M.Si menjelaskan bahwa sudut pandang pada
kaum perempuan secara umum masih kental dipengaruhi oleh budaya
tradisional yang berideologi patriarki. Yaitu fenomena ketimpangan
struktural berupa keterbatasan kaum perempuan untuk memperoleh
pendidikan, memperoleh akses ekonomi (misalnya bekerja untuk memperoleh
penghasilan dan bukan sebatas menjalankan peran sebagai ibu rumah
tangga), berorganisasi, dan lain sebagainya masih tetap berlaku.
Ketimpangan struktural tersebut berekses pada timbulnya kemiskinan
kultural dalam wujud rendahnya pendidikan dan keterampilan sebagian
besar perempuan perdesaan. Sehingga secara alamiah kaum perempuan
bersikap pasrah terhadap posisi dirinya dalam kehidupan rumah tangga dan
masyarakat, karena secara sadar menyadari demikianlah kodratnya sebagai
seorang perempuan.
"Sudah saatnya kaum perempuan di desa kita diberikan kesempatan yang lebih besar dalam Pemenuhan hak pendidikan dan ekonomi untuk mengantarkan kaum perempuan pada tataran perjuangan mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender khususnya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga." tegas Kuwu Wartono. (Sekretariat Desa Majasari)